Setelah Demam

Bismillah, Ga terasa udah sebulan lebih ga nulis disini ya. Ya ampun. Drafts sih masih banyak tapi motivasi buat nulis somehow menguap begitu gampang bilang aja males sih Fan. Anyway, sebenarnya beberapa minggu lalu saya udah ada draft tulisan yang siap buat di publish, tinggal di polish sedikit sama tambahin featured image, tapi qadarullah, pas…

Continue Reading

Diaspora

Bismillah, Sebagai diaspora yang sudah merantau jauh dari tanah air sejak 13 tahun yang lalu, ada masa-masa dimana saya merasa homesick parah dan ingin sekali pulang. Back for good. Saya kangen masakan Indonesia. Saya rindu jajanan-jajanan pinggir jalan yang kurang higienis tapi toh akan tetap saya lahap juga. Saya kangen bertegur sapa dengan orang-orang dalam…

Continue Reading

Oversharing dan Rumah Tangga

Bismillah, Tetiba jadi pengen bahas ini gara-gara abis baca artikel ini. Jangan fokus ke Nia Ramadhani nya ya :p. Saya setuju banget sama apa yang dibilang mbak Nia dan mas Ardhie (sok ikrib, ciee). Setiap pernikahan kan pasti ada masalah, nggak mungkin nggak ada berantemnya. tapi kita nggak pernah curhat-curhat di medsos. Kita selesaikan di kamar berdua…

Continue Reading

Kesempatan dari Papa

Bismillah, Bicara soal kesempatan, saya mau ga mau jadi ingat Papa. I don’t have such a close relationship with him. I am not Daddy’s little daughter at all. Memori saya tentang masa kecil saya dengan Papa adalah Papa yang keras dan mendidik saya dengan tangan besi. Papa saya selalu bilang, beliau tidak bisa mewariskan harta…

Continue Reading

Why I can’t ever be a professional blogger

Nowadays, every time I read people’s blog, it seems like everyone has their own niche. Some focus on parenting, others choose cooking, and the rest are choosing whatever they think they are doing best. Based on what I read, they think it will help them target the correct readers and perhaps, correct sponsors to help…

Continue Reading

Together

Tiap kali Ramadhan, rasanya hati jadi mellow satu bulan :’) Dan lebih-lebih lagi tahun ini karena ini pertama kalinya kami puasa di Eropa (18 jam!) dan jauh dari segala macam suasana Ramadhan yang dulu kami rasakan di Asia. Makanan halal yang berlimpah ruah. Suara adzan dari mesjid di dekat rumah. Komunitas Muslim yang besar. Saya…

Continue Reading